Dari Wikipedia bahasa
Indonesia
Berbagai topologi
jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang
menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link,
danstation.
Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
Topologi bintang merupakan bentuk
topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau
pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya
menengah.
Kelebihan
·
Kerusakan pada satu saluran hanya akan
memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
·
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
·
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang
sibuk.
·
Penambahan dan pengurangan station dapat
dilakukan dengan mudah.
·
Akses Kontrol terpusat.
·
Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
·
Paling fleksibel.
Kekurangan
·
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka
seluruh rangkaian akan berhenti.
·
Boros dalam pemakaian kabel.
·
HUB jadi elemen kritis karena kontrol
terpusat.
·
Peran hub sangat sensitif sehingga ketika
terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
·
Jaringan tergantung pada terminal pusat.
·
Jika menggunakan switch dan lalu lintas
data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
·
Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus
atau ring.
Topologi cincin
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gambar menunjukkan
diagram jaringan cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian
titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga
membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi cincin,
masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal
disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama
untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat
sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi
bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan
melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan
oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang
diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya
dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa
data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga
sinyal data mencapi tujuannya.
Dengan cara kerja seperti
ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data
dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital
dalam Topologi cincin.
Pada topologi cincin,
komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan
FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah
jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring
digunakan dalam jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam
jumlah yang banyak.
Daftar isi
Kelebihan
·
Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
·
Memiliki performa yang lebih baik
daripada topologi bus,
bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
·
Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan
instalasi perangkat baru.
·
Mudah untuk melakukan pelacakan dan
pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to
point
·
Hemat kabel
·
Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data
(collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang
dapat mengirimkan data
Kekurangan
·
Peka kesalahan, sehingga jika terdapat
gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal
ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
·
Pengembangan jaringan lebih kaku, karena
memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi
keseluruhan jaringan.
·
Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat
tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
·
Lebih sulit untuk dikonfigurasi
daripada Topologi bintang
·
Dapat terjadi collision (dua
paket data tercampur)
·
Diperlukan penanganan dan pengelolaan
khusus bandles
Lihat
pula
Pranala
luar
·
(Inggris) Ring network
·
(Inggris) Ring topology
·
(Indonesia) Topologi jaringan
Topologi bus
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Topologi bus merupakan topologi
yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka
komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu
sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur
apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar cocok atau tidak. Karena kalau
tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface
card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai
kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan
basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk
menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya
terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin
terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana,
murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi
adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif
sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan
trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri
1.
Teknologi lama, dihubungkan dengan satu
kabel dalam satu baris
2.
Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk
menghubungkan terminal/komputer
3.
Sangat berpengaruh pada unjuk kerja
komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4.
Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe
T
5.
Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6.
Jika kabel putus maka komputer lain tidak
dapat berkomunikasi dengan lain
7.
Susah melakukan pelacakan masalah
8.
Discontinue Support
Keunggulan dan kelemahan
Keunggulan:
·
Pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation
lain.
·
Hemat kabel.
·
Layout kabel sederhana.
Kelemahan:
·
Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
·
Kepadatan pada jalur lalu lintas.
·
Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
Topologi jala
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Topologi jala atau Topologi mesh
adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung
secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya,
dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat
yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi
antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu
sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus
memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat
dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam
bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi
optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan
masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat
gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu,
topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
·
Hubungan dedicated links menjamin data
langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya
sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk
berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
·
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila
terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya
kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan
memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·
Privacy dan security pada topologi mesh
lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan
dapat diakses oleh komputer lainnya.
·
Memudahkan proses identifikasi permasalahan
pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya
tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
·
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O.
semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak
kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
·
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan
bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara
langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih
sulit.
·
Banyaknya kabel yang digunakan juga
mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat
komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya,
topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana
masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan
topologi yang berbeda (hybrid network).
Topologi pohon
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Topologi pohon
Topologi Pohon adalah kombinasi
karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas
kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai
jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan
ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai
topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa
tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi
tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data
yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk
bergerak dari komputer dengan
node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus
melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini
adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.
Sebagai contoh, perusahaan dapat
membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok
lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila
simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang
berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan
pohon ini relatif menjadi lambat. Menurut jeremyah joel, tapologi ini
menggunakan banyak kabel dan di Backbone [Kabel terbawah] merupakan pusat dari
tapologi ini
Topologi runtut
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia
Jaringan komputer dengan topologi
runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus
beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama
menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan
penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri
dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis
BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya
BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG
58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat
sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
1.
Penyambung kabel BNC digunakan untuk
menghubungkan kabel ke penyambung-T.
2.
Penyambung-T BNC digunakan untuk
menghubungkan kabel ke komputer.
3.
Penyambung tabung BNC (BNC barrel
connector) digunakan untuk menyambung 2 kabel BNC.
4.
Penamat BNC digunakan ntuk menandai akhir
dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian
topologi bus beruntut
Keuntungan
·
hemat kabel
·
tata letak kabel sederhana
·
mudah dikembangkan
·
tidak butuh kendali pusat
·
penambahan maupun pengurangan penamat dapat
dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan
Kelemahan
·
deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
·
kepadatan lalu lintas tinggi
·
keamanan data kurang terjamin
·
kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai
bertambah
·
diperlukan pengulang (repeater)
untuk jarak jauh.
Kelebihan
Kekurangan
Topologi cincin
Kelebihan
Kekurangan
Lihat
pula
Pranala
luar
Topologi bus
Ciri-ciri
Keunggulan dan kelemahan
Topologi jala
Topologi pohon
Topologi runtut
Keuntungan dan kerugian
topologi bus beruntut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar